Rabu, 17 April 2013


4 TYPE MANUSIA









Tipe manusia itu ada 4 macam:

1.       Orang yang tidak tahu dan dia tidak sadar bahwa dirinya tidak tahu
2.       Orang yang tidak tahu tetapi dia sadar bahwa dirinya tidak tahu
3.      Orang yang tahu tetapi tidak sadar bahwa dirinya tahu
4.      Orang yang tahu dan sadar bahwa dirinya tahu.

Orang tipe pertama, mereka adalah orang sok tahu alias sok pintar, padahal dia bodoh. Dia merasa bahwa dirinya-lah yang paling benar dan selalu menolak apabila diingatkan, meskipun dia diingatkan dengan menggunakan ayat-ayat al-Qur’an dan hadits Nabi. Misalkan seorang wanita muslim diingatkan untuk menutup aurat ketika keluar rumah dia justru menolaknya dengan berbagai alasan; ribet lah, gerah lah, nggak modis dan ketinggalan zaman dan lain sebagainya. Ada juga yang merasa berwawasan, dia menggunakan alasan kesetaraan gender, emansipasi wanita dll. Mbak, emangnya kewajiban berjilbab bisa dihapus dengan kesetaraan gender? Contoh lain ada orang yang diingatkan untuk hidup dengan aturan Islam dia justru menolak dan beranggapan bahwa hidup dengan gaya Barat yang liberal lebih baik dan lebih modern.

Orang tipe kedua, adalah orang awam. Tetapi dia sadar akan keawamannya serta ketidaktahuannya. Karena itu, dia selalu berusaha mencari tahu. Dia akan banyak bertanya kepada orang yang lebih tahu, banyak membaca buku, mengaji dan sebagainya. Orang tipe kedua ini sangat terbuka pikirannya dan siap menerima kebenaran dari manapun datangnya baik yang datang dari luar madzabnya, kelompoknya ataupun organisasinya selama menggunakan dalil-dalil yang jelas dari al-Qur’an dan as-Sunnah.

Orang tipe ketiga, adalah orang yang berilmu. Tetapi dia enggan untuk mengamalkan ilmunya. Misal seorang ulama atau kyai yang paham betul kewajiban menerapkan syariat Islam, tetapi dia enggan untuk memperjuangkannya karena dirasa perjuangan penerapan syari’at Islam sangat berat. Termasuk juga orang umum yang sudah paham hukum-hukum Islam tetapi dia tidak mau melaksanakannya. Dia paham sholat lima waktu adalah wajib tetapi dia tetap malas-malasan mengerjakannya, dia paham puasa di bulan Ramadhan juga wajib tetapi tetap tidak mau berpuasa kecuali di awal dan di akhir saja (puasa kendang kalee, rapat diluar tapi kosong di dalam). Begitu pula dengan kewajiban menuntut ilmu, memakai jilbab bagi wanita, berdakwah dan melakukan amar ma’ruf nahi munkar dan lain-lain.

Orang tipe keempat, dialah orang yang benar-benar mengamalkan ilmunya serta menyebarluaskannya ke tengah-tengah masyarakat luas. Orang tipe ini, dia akan belajar ilmu agama dan setelah dia dapatkan akan dia amalkan sebaik-baiknya meskipun itu berat dan akan didakwahkan kepada masyarakat luas meskipun masyarakat tidak menyukainya. Dia akan melakukan segalanya agar bisa melaksanakan ajaran agama yang telah dipelajarinya meskipun harus berhadapan dengan berbagai hambatan dan rintangan, mulai dari dibilang sok suci, sok alim bahkan sampai dibenci oleh masyarakat. Rasulullah saw. dan para sahabat beliau adalah contoh terbaik orang tipe keempat ini, di mana mereka secara terang-terangan menyampaikan Islam meski harus menghadapi permusuhan kafir Quraisy. Di zaman sekarang, orang tipe ini masih ada dan kita bisa melihatnya dari perilakunya sehari-hari.

So Fren, kita termasuk tipe yang mana dari keempat tipe di atas? Aku akan menyampaikan kabar baik kepada kalian, bahwa kita bebas memilih untuk menjadi yang mana saja, tentu dengan konsekuensinya masing-masing. So, choose the best choice!

Salam,



Hary

Tidak ada komentar:

Posting Komentar